Sejarah Desa
31 Januari 2017 19:18:39 WIB
LEGENDA SEJARAH DESA
Menurut sumber cerita dari para sesepuh desa, diketahui bahwa terbentuk desa TUMPUK berasal dari riwayat
Sartono mempunyai dua anak laki laki yang bernama barat ketigo dan joko maruto ,sentono bersahabat baik dengan bok rondo krandon sejak meraka masih remaja , untuk kelanjutan hubungan baiknya , mereka sepakat untuk menjodohkan anak mereka
Awalnya barat ketigo anak pertama dari sentono dijodohkan dengan anjar anggraeni putri dari mbok rondo krandon yang pekerjaan sehari harinya menenun
Ketika barat ketigo hendak melamar ,Anjar angraeni sedang menenun ,karena duduk terlalu lama dan pada saat berdiri dan pada saat berdiri hendak berjalan memenui barat ketigo jalanya terseok seok /pincang ,ketika itu barat ketigo mengurungkan niatnya dan tidak mau dijodohkan dengan anjar anggaeni
Untuk menutupi rasa malu terhadap keluarga mbok rondo krandon sentono menyuruh anak keduanya yang bernama joko maruto meminang anjar anggaeni ,karena dia anak yang patuh diapun menuruti perintah orang tuanya dan bersedia menikah dengan anjar angraeni
Teryata anjar anggaeni adalah gadis yang sangat cantik ,melihat kecantikanya barat ketigo menyesal dan akhirnya barat ketigo mempunyai keinginan untuk merebut istri adinya .
Pada suatu hari dalam perjalananya adinya ditikam sampai jatuh ,barat ketigo menghampiri joko maruto , sebelum menimang adiknya ,teryata adinya telah meningal dunia
Akhinya dia menyesal dan membunuh dirinya sendiri dalam keadaan belum meminang anjar anggaeni , jasat keduanya ditemukan dalam keadaan kedua kakak beradik menumpuk berpelukan subuah rasa penyesalan seorang kakak .
Demikian kejadian tersebut orang menyebutnya sebagai DESA TUMPUK
Berdasarkan riwayat tersebut maka dikenal maka daerah ini dikenal dengan
Desa Tumpuk Sampai sekarang
Dokumen Lampiran : Sejarah Desa
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |